Cahaya Bulan

Rabu, 12 Juli 2023

"Tanpa" Tanda Jasa?

 Dengan begitu saya tahu

Menjadi guru yang digugu

Tak semudah mengubah kayu menjadi abu

Tak semudah mengubah air menjadi beku


Berapa kali profesionalisme dibicarakan

Berapa langkah tak dihitung sebagai jerih payah

Bukan tentang tak ikhlas memberi ilmu

Apalagi menuntut ini itu

Tetapi,-

yang berkuasa perlu tahu

Sebagai guru

Tentu akan terasa pilu

Jika mulut kami harus bisu

Jika hati kami dibelenggu


Sudahlah

Tetap saja saya guru

Tekad harus penuh tuju

Meski suatu hari harus rindu


Bekasi, Juni 2023.

Rabu, 02 Desember 2020

Rekah

Sebelum musim panas

bermekaran bunga-bunga di padang itu

di bawah panas cahaya

dan bayang-bayang di ujung kaki

ada yang harus rekah dan ranum

tanpa perlu menunggu musim.


Bekasi, 2020.

Senin, 21 September 2020

Meneduhlah

Dari sisian jalan

serupa nyiur melambai-

bulu-bulu matamu,

"Meneduhlah di bawahnya" bising

membisiki.


Dari jendela mataku

serupa binar bulan-

air wajahmu

"Meneduhlah di bawahnya" bising

membisiki.


Harusnya lautan biru-

selaksa doa-doamu.

meneduhlah,

semenjana gamang dan temaram.


Bekasi, September 2020. 

Bukan Mataku.

Kerlip lampu kota -

menyorot matanya yang rahasia,

bagaimana kujelaskan muasal

duga yang gamang di keningku. 


sebuah pigura dan dua pasang mata.


Bekasi, September 2020. 

Senin, 17 Agustus 2020

Suara #Kupukupu dan Bilur Rindu


Pertanyaan itu bayang-bayang 
yang menggantung di kening 
bermakam di dada
kukata: "Siapa yang mengubur-
pelik diam-diam?"

Ah, 
untuk apa bertanya

Bekasi, 2020.


Semenjana langit bertuan
pandangi cerlang wajah bulan
yang sembunyi di awan-awan
matanya dalam
melarung renjana nian

Bekasi, 2020. 


Di mataku
senja melarung sunyi yang merdu
tempat puisi-puisi berderai
seperti merunut isyarat kekasih,
menerka duka milik siapa
juda rindu dari mana.

Bekasi, 2019. 

Binar Doa

Memeluk teduh

di ujung-ujung doa

kepada-Mu

Renjana lahir di tubuh malam


Langit kala itu

wajahnya,

merdu meredam-

pelik.


Bekasi, 2020.

Selasa, 30 Juni 2020

Suara #Kupukupu (kutipan Puisi)


Berisi kutipan puisi yang mungkin belum sempat terbit di laman blog ini. Puisi-puisi saya kumpulkan dari draf pribadi dan media sosial yang sudah tidak aktif. Semoga suara #kupukupu ini konsisten meramaikan laman blog ini. Hehe



#Kupukupu-1

Syahdu yg kau lukis pada kemarau
Nian merdu suaranya
Kalau kah rindu tak terarah
Sudut- sudut bibirmu
Kuncup seketika.

Bekasi, Agustus 2017.



#kupukupu-2

Lihat! Satu, dua, tiga burung terbang
melukis di langit

Si belalang tinggal merenung
di bawah rindang bulan,
ia berusaha keras mengingat-
arah rindu berpulang.

Bekasi, Juli 2017.



#kupukupu-3

Aduh!
Matamu, Mas.
seringai bulan malam tadi.

Bekasi, Desember 2016.