ANALISIS NOVEL “SANG PEMIMPI” KARYA ANDREA HIRATA
BERDASARKAN PENDEKATAN OBJEKTIF ABRAMS
oleh :
Fifi Luthfi AR
ABSTRAK
Sang pemimpi
adalah sebuah tulisan yang membuat pembaca percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan,
serta percaya pada tuhan. Kisah dan berbagai persoalan ketiga tokoh sang
pemimpi ini dijelaskan berdasarkan pendekata objektif Abrams. Melalui
perjuangan tiga sosok utama dalam novel ini yaitu jimbron, ikal dan arai yang secara perlahan
mencoba mewujudakan impian-impian besarnya ditengah kesulitan ekonomi yang
mendera. Sang penulis Andrea Hirata dengan dahsat membuat alur cerita dalam
novel ini begitu mempesona, dengan menguraikan arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit
serta mengajak para pembaca untuk menolak semua keputusasaan dan tak
keberdayaan untuk mewujudkan segala mimpi yang di cita-citakan.
Pendahuluan
Sang
Pemimpi karya Andrea Hirata merupakan novel kesusastraan Indonesia modern.
Novel yang diterbitkan oleh penerbit bentang ini mendapat tanggapan yang
positif dari para pembacanya . dari alur cerita yang mengugah semangat dan
pemilihan kata Andrea Hirata yang berhasil menyihir jiwa sehingga novel ini
menjadi “National Best Seller “ dengan cetakan pertama, juli 2006. Cetakan
kedua puluh dua, oktober 2008. Cetakan kedua puluh tiga, november 2008.dan
cetakan kedua puluh empat, november 2008. Novel ini merupakan sebuah karya
sastra yang sangat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para pembaca.
Bahwasanya kesulitan ekonomi bukanlah suatu penghambat untuk dapat memperoleh
pendidikan setinggi-tingginya.
Kerangka Teori
Abrams merupakan salah satu pencipta teori sastra yang
sangat berpengaruh, dalam bukunya The Mirror and The Lamb dia menjelaskan
definisi-definisi yang berkaitan dengan istilah kesusastraan, oleh karena itu
bukunya menjadi salah satu pegangan wajib bagi para penelaah sastra. Selain
menjadi wejangan dasar bagi para penelaah sastra, dalam bukkunya Abrams juga
mengklasifikasikan teori sastra menjadi empat kelompok, yakni : pendekatan
objektif, mimetik, espresif, dan pragmatik.
Pendekatan objektif adalah pendekatan yang mendasarkan
pada suatu karya sastra secara keseluruhan. Pendekatan yang dilihat dari
eksistensi sastra itu sendiri berdasarkan konvensi sastra yang berlaku.
Konvensi tersebut misalnya, aspek-aspek intrinsik sastra yang meliputi kebulatan
makna, diksi, rima, struktur kalimat, tema, plot, setting, karakter, dan
sebagainya. Yang jelas penilaian yang diberikan dilihat dari sejauh mana
kekuatan atau nilai karya sastra tersebut berdasarkan keharmonisan semua
unsur-unsur pembentuknya. Karena patokan pendekatan objektif sudah jelas, maka
sering sekali pendekkatan ini di sebut dengan pendekatan struktural.
Sekilas Tentang Novel Sang Pemimpi
Novel
ini berkisah tentang perjuangan hidup remaja melayu dalam mewujudkan impiannya.
Jimbran, ikal dan arai adalah tiga sahabat yang selalu berjuang melawan
kemiskinan yang terus menderanya, di tengah kesulitan ekonomi keluarga jimbran
seorang yatim piatu yang diasuh oleh pendeta geovany, begitupun dengan arai
sepupu ikal yang hidup sebatang kara karena sudah menjadi yatim piatu sejak
kecil diasuh oleh keluarga ikal.
Jimbran,
ikal dan arai harus bekerja keras sebagai kuli di pelabuhan ikan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya termasuk salah satunya adalah bersekolah. Mereka selalu
bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga arai dan ikal bisa mendapat peringkat
5 teratas disekolahnya dari 160 orang murid. Setelah hari kelulusan sekolah
arai dan ikal memutuskan untuk merantau ke Jakarta demi meneruskan pendidikan.
Dan hal pertama yang mereka lakukan ada mencari pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan menabung untuk berkuliah. Mereka sempat bekerja
menjadi salesman, tukang fotocopy, dan terakhir ikal diterima bekerja sebagai
seorang pegawai pos yaitu seorang pegawai jawatan dan artinya adalah seorang
amtenar, seorang komis. Dan arai memutuskan untuk pergi ke kalimantan karena
tidak lulus tes kerja seperti ikal.
Tahun
berikutnya ikal diterima di UI untuk berkuliah, ketika itu ikal sempat bertemu
seorang wanita cantik bernama Zakiah Nurmala seorang wanita yang sangat di
cintai Arai sepupu jauhnya. Namun sayangnya ikal tak tahu dimana keberadaan
arai sekarang untuk segera mengabarinya bahwa Nurmala gadis yang ia cintai
dengan malu-malu menanmyakan keberadaannya.
Setelah
lulus dan menjadi sarjana S1 ikal mencoba mendaftarkan dirinya untuk mengikuti
Beasiswa kuliah ke luar Negri. Tidak disangka-sangka proposal yang diajukannya
ketika tes wawancara terakhir mendapat tanggapan bagus dari sang profesor yang
mengujinya. Usai wawancara arai pergi ke luar ruangan, seketika ia mendengar
sarjana S1 lainnya yang sedang mengikuti wawancara sepertinya, suara laki-laki
itu tak asing bagi ikal. Dan benar saja laki-laki itu adalah arai anak belitong
yang sudah lama tak terlihat. Sewaktu dulu arai kembali ke Kalimantan dan
menamatkan kuliahnya di Universitas Mulawarman jurusan Biologi.
Arai
dan ikal memutuskan untuk kembali ke Belitong kampung halamannya untuk menemui
orang-orang tercinta dan menepati janjinya bahwa mereka baru akan pulang ketika
sudah menjadi seorang sarjana. Sesampainya mereka di belitong yang pertama
mereka jumpai adalah kosan tempat mereka tinggal sewaktu SMA yang sudah di
Renovasi menjadi sedikit lebih luas. Nampak seorang laki-laki bersepeda dengan
anaknya yang ditempatkan dikeranjang sepeda, suaranya gagap dan tubuhnya
gempal. Sudah jelas ia adalah Jimbron sahabatnya yang kini sudah berkeluarga
dan beristri seorang wanita yang memilik senyum amat manis, yaitu Laksmi.
Berhari-hari di Belitong tiba sudah surat pengumuman kelulusan itu diterimanya.
Ikal terkejut mendapati dirinya lulus berkuliah di Luar Negri begitupan dengan
Arai sepupunya. Mereka di tempatkan di satu Universitas yang sama yaitu
Universite de Paris, Sorbonne, Prancis.
Pembahasan
1. Tema
Tema
yang diangkat dalam novel Sang Pemimpi adalah mengenai kehidupan sosial ikal
dan arai yang merupakan anak dari belitong dan mempunyai mimpi yang sangat
tinggi untuk bersekolah di di Altar suci almamater Sorbonne dan menjelajahi Eropa
sampai ke Afrika yang eksotis.meskipun keadaan ekonomi yang tidak mencukupi
namun semangat dan rasa optimis membuat mereka secara perlahan dapat mewujudkan
mimpinya.
2. Alur
Adapun
alur yang digunakan penulis dalam novel ini
adalah alur campuran. Seperti berikut:
Alur
mundur
“Sesungguhnya
aku dan arai masih bertalian darah. Neneknya adalah adik kandung kakekku dari
pihak ibu. Namun sungguh malang nasibny, waktu ia kelas satu SD Ibunya wafat
saat melahirkan adiknya. Arai baru enam tahun ketika itu.”
“Kepedihan belum
mau menjauhi arai. Menginjak kelas tiga SD, ayahnya juga wafat.”
Alur maju
“Ikal dan Aray lolos seleksi ke sekolah negeri, di sana mereka belajar sangat tekun, terbukti Ikal menduduki peringkat tiga, sedangkan Aray menduduki peringkat lima.”
“Ikal dan Aray lolos seleksi ke sekolah negeri, di sana mereka belajar sangat tekun, terbukti Ikal menduduki peringkat tiga, sedangkan Aray menduduki peringkat lima.”
“Kami ingin
mengunjung pulau jawa yang gemah ripah lohjinawi itu dan berspekulasi dengan
nasib kami. Untuk sementara keinginan kuliah volumenya dikecilkan dulu. Dan
tanpa keluarga serta sahabat yang dituju di jawa kami memperkirakan uang
tabungan kami hanya cukup untuk hidup enam bulan.”
3. Latar
Latar
dalam novel Sang Pemimpi ialah Belitong, Tanjong Pandan, SMA Bukan Main, Kosan,
Pasar Pagi, Pabrik Cincau, Los di Pasar Kumuh, Dermaga, Gudang Peti Es,
Bioskop, Pelabuhan, IPB, Depok, Universitas Indonesia, Kalimantan.
4. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan
penokohan dalam novel Sang Pemimpi yang penulis gambarkan ialah sebagai berikut
:
·
Ikal : Sang pemimpi
yang terkadang merasa pesimis untuk mewujudkan mimpinya.
·
Aray : Sang pemimpi
sejati, optimis, mempunyai pola pikir jangka panjang yang sulit ditebak.
·
Jimbron : terobsesi
oleh kuda, adil dan rela berkorban.
·
Ayah Ikal : Pendiam dan
penuh kasih sayang.
·
Ibu Ikal : Baik, bijaksana
dan sayang terhadap keluarga.
·
Zaskia Nurmalah : pintar,
gengsi, dan tidak sembarang orang laki-laki yang dapat mendekatinya.
·
Laksmi : Pendiam dan pekerja
keras.
·
Pak Mustar : Tegas,
baik dan disiplin.
·
Pak Belia : baik, sang
motivator, bijaksana, menghargai murid.
·
Mak Cik : Wanita malang
setengah baya.
·
Nurmi : gadis yang ahli
bermain biola
·
Pendeta Geovani : Orang
yang sangat menghargai perbedaan.
·
Bang Zaitun : Humoris,
playboy, romantis
·
Aput : Dokter gigi yang
mempunyai kekuatan ajaib
·
Toikong Hamim : Guru
mengaji yang tegas.
·
Nyonya Lam N. P. :
Pedagang yang tega, sok kuasa dan tak mau kalah
5. Amanat
Amanat
dalam novel Sang Pemimpi yang ingin disampaikan penulis Andrea Hirata kepada
para pembacanya adalah agar kita tak ragu bermimpi setinggi-tingginya, karena
yang terpenting adalah bukan sebesar apa mimpi yang kita inginkan tapi sebesar
apa kita memperjuangkannya.
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah pengungkapan perasaan atau pikiran dengan menggunakan pilihan kata tertentu. Gaya bahasa dalam novel Sang Pemimpi adalah:
Gaya bahasa adalah pengungkapan perasaan atau pikiran dengan menggunakan pilihan kata tertentu. Gaya bahasa dalam novel Sang Pemimpi adalah:
·
asosiasi yaitu gaya
perbandingan terhadap benda yang sudah disebutkan dengan memberi persamaan
dengan benda tersebut sehingga jelas kepada pembaca keadaan benda itu.
Kutipan halaman 10
“Masalah-masalah orang muda seperti akar rumput yang kusut”.
Kutipan halaman 10
“Masalah-masalah orang muda seperti akar rumput yang kusut”.
·
Personifikasi adalah
sifat benda mati diumpamakan dengan benda atau mahkluk yang bernyawa yang dapat
bergerak sendiri.
Kutipan halaman 1
“Semburan ultraviolet menari-nari di atas permukaan laut yang bisu bertapis minyak”
Kutipan halaman 1
“Semburan ultraviolet menari-nari di atas permukaan laut yang bisu bertapis minyak”
Kutipan
halaman 2
“Aku guggup. Jantungku
berayun-ayun seumpama punchbag yang dihantam beruntun seorang petinju”
7. Sudut Pandang
Sudut pandang novel Sang Pemimpi adalah Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Kutipan halaman 3
“Aku hafal lingkungan ini karena sebenarnya aku, Jimbron dan Arai tinggal di salah satu los di pasar kumuh ini.
Sudut pandang novel Sang Pemimpi adalah Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.
Kutipan halaman 3
“Aku hafal lingkungan ini karena sebenarnya aku, Jimbron dan Arai tinggal di salah satu los di pasar kumuh ini.
Kutipan
halaman 11
“Sedangkan
aku, sebagai siswa SMA yang cukup kreatif , telah lama memiliki taktik khusus
untuk situasi semacam ini”
kutipan halaman 31
kutipan halaman 31
“Aku dan arai
ditakdirkan seperti sebatang jarum di atas meja dan magnet di bawahnya”
Kesimpulan
Dari
novel sang pemimpi ini dapat disimpulkan bahwa tokoh arai dan ikal dua orang
anak dari belitong mengadu nasib ke Jakarta untuk memperjuagkan hidup dan
mimpi-mimpi besarnya. Dalam berbagai kesulitan yang mereka hadapi, rasa optimis dan semangat selalu menjadi
prinsip hidup mereka. Karena bahwasanya ada jalan dalam setiap permasalahan dan
Tuhan selalu ada bersamanya. Hingga pada akhirnya mereka dapat mewujudkan
cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan di Universite’ de Paris, Sorbonne,
Prancis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar