Cahaya Bulan

Minggu, 19 Mei 2019

Menulis Surat Senja

puisi adalah doa
maka kutulis yang baik-baik saja, seperti
menulis namamu dalam ini.
sewaktu kulihat ada caya di langit kelam,
kujelma suaraku menjadi lagu-lagu seperti
rintihan hujan. Memecah sunyimu.

apa itu hujan? Ialah yang sendu di matamu,
yang selalu kau baca rindu di hadapan cermin

puisi adalah doa
dan siapa itu di mataku?
semesta bertabik, dialah doa.

Bekasi, 16 Februari 2019
kekasihku sendu aku
merebahkan duka,
pada kini kutengok bulan itu
Caya-Mu meriap ke segala
hangat.

dera mendera aku
sedang rindu
tetapi tubuhku, hilang
di hadap-Mu

kekasihku sendu aku
menengadah
doa-doa
di tiap-tiap kini

kekasih-Ku, padamu aku-
menyepi

Bekasi, 5 Mei 2019.