Yang bermuara pada lautan,
setelah melewati kelok sungai dan batu-
batu, juga lembah yang entah berapa kali
luasnya,
dan dihardik sebagai petaka pada penghujan
kami tidak pernah tahu
bagaimana merayakannya ketika ia pulang
dalam peluk lautan
kami masing-masing saling bertanya:
"kapan nasib kami seperti ia?"
ia bingung dan gamang,
bertanya-tanya, "mengapa kami ingin lautan?"
Maret 2020.
setelah melewati kelok sungai dan batu-
batu, juga lembah yang entah berapa kali
luasnya,
dan dihardik sebagai petaka pada penghujan
kami tidak pernah tahu
bagaimana merayakannya ketika ia pulang
dalam peluk lautan
kami masing-masing saling bertanya:
"kapan nasib kami seperti ia?"
ia bingung dan gamang,
bertanya-tanya, "mengapa kami ingin lautan?"
Maret 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar