98
Oleh,
Fifi Luthfi AR
Malam
ini aku ingin bergurau mesra bersama papan aksara
Dan
jemari yang lincah menari diatasnya
Bersama
aroma secangkir kopi
Yang
mencabik kulit
Kau
kekasihku, ku tulis dalam derita 98
Dalam
10 lembar kertas putih yang ingin ku tumpahi tinta
Jemariku
terhenti menari pada batas ke-8
Belum
sampai pada titik
Kekasihku
yang ku abadikan dalam derita 98
Aku
masih terlungkup diatas papan ketik
Dan
kau masih sanggup ku telisik
Sampai
kafein tak sanggup membunuh kantuk
Bekasi,
3 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar